Rabu, 26 Januari 2011

Forum Kiyai Muda Jatim: JIL Tak Punya Argumentasi Kuat

Pemikiran-pemikiran yang disebarkan oleh kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL) tidak mempunyai argumentasi yang kuat. Pemikiran mereka lebih banyak berupa kutipan-kutipan ide-ide yang dicomot dari sana-sini, dan terkesan hanya asal-asalan.

Demikian dalam rilis pers Forum Kiai Muda Jawa Timur tentang kesimpulan hasil-hasil dialog dengan Jaringan Islam Liberal (JIL) yang diadakan di Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, Ahad (11/10) kemarin.

“Sdr Ulil Abshar Abdalla dengan JIL-nya tidak memiliki landasan teori yang sistematis dan argumentasi yang kuat. Pemikiran mereka lebih banyak berupa kutipan-kutipanide-ide yang dicomot dari sana-sini, dan terkesan hanya sebagai pemikiran asal-asalan belaka (plagiator), yang tergantung musim dan waktu (zhuruf), dan pesan sponsor yang tidak berakar dalam tradisi berpikir masyarakat bangsa ini,” demikian dalam rilis pers Forum Kiai Muda NU Jatim.

Dinyatakan, pemikiran-pemikiran JIL bertujuan untuk membongkar kemapanan beragama dan bertradisi kaum Nahdliyin. Cara-cara membongkar kemapanan itu dilakukan dengan tiga cara yakni iberalisasi dalam bidang aqidah, liberalisasi dalam bidang pemahaman Al-Qur’an, dan liberalisasi dalam bidang Syariat dan Akhlaq.

JIL juga cenderung membatalkan otoritas para Ulama Salaf dan menanamkan ketidakpercayaan kepada mereka, sementara di sisi lain mereka mengagumi pemikiran orientalis Barat dan murid-muridnya seperti Huston Smith, John Shelby Spong, Nasr Hamid Abu Zaid dan sebagainya.

Namun Forum Kiai Muda Jatim mengingatkan, menghadapi pemikiran-pemikiran JIL tidak dilawan dengan amuk-amuk dan cara-cara kekerasan, tapi harus melalui pendekatan yang strategis dan taktis, dengan dialog-dialog dan pencerahan. (nam, nu online)

http://www.suara-islam.com/news/berita/nasional/148-forum-kiyai-muda-jatim-jil-tak-punya-argumentasi-kuat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar